Friday, May 27, 2016

My AAS journey - part 1



Bagai menemukan jarum di tumpukan jerami,

Peribahasa inilah yang mungkin dapat mewakilkan gambaran keberuntungan yg saya miliki saat ini. Tak pernah terbersit akan lulus beasiswa AAS (Australia Award Scholarship) 2016 setelah beberapa proposal yang saya tujukan kepada beberapa“scholarship provider” ditolak. One way or another, alhamdulillah I made it in the end :)

AAS merupakan salah satu beasiswa bergengsi  dari pemerintah Australia yang ditawarkan kepada masyarakat Indonesia untuk menempuh jenjang master dan doktor di Australia. Jumlah pelamarnya pun mencapai ribuan setiap tahunnya. Untuk dapat menembus beasiswa yang “highly competitive” ini, saya sudah mulai melakukan persiapan satu tahun sebelumnya. Melakukan beberapa hal berikut agar aplikasi saya dilirik oleh bapak2/ibu penyeleksi beasiswa;

-          Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa AAS
Semakin banyak informasi yang diperoleh tentang beasiswa ini, semakin kita dapat mengetahui hal-hal yang diinginkan oleh AAS. Mulailah mengumpulkan informasi tentang AAS dari website AAS Indonesia, blog-blog alumni AAS, AAS handbook, pengalaman alumni, dll. Hal ini memberikan inspirasi dalam menulis essay nantinya.

-          Mengupdate CV
Curriculum vitae adalah salah satu komponen penunjang yang akan dinilai saat tahap seleksi administrasi. Saya pun mulai gencar mencari seminar-seminar dan kegiatan-kegiatan yang bisa saya ikuti agar membuat CV saya menjadi lebih menarik. Pastikan untuk menulis kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan juga prestasi2 yang telah diraih. Akan lebih mudah jika kita mengupdate CV secara berkesinambungan agar lebih rapi dan tidak ada yang terlupa.  

-          Mengasah kemampuan berbahasa Inggris
      Hampir semua scholarship provider meminta pelamarnya untuk memiliki sertfikat TOEFL dengan skor yang lumayan tinggi. Karenanya, meningkatkan skill berbahasa Inggris sangatlah penting agar dapat meraih skor yang disyaratkan dan usahakanlah untuk memiliki sertifikat TOEFL yang masih valid setiap tahunnya agar mempermudah diri untuk meng-apply beasiswa apapun

      Menerjemahkan ijazah dan transkrip (dokumen-dokumen akademik)
Dokumen2 ini pasti menjadi ‘a must requirement’ saat melamar beasiswa. Karenanya,  tidak ada ruginya jika persediaan dokumen-dokumen ini selalu ‘available’.  Untuk berjaga-jaga jika seandainya diperlakukan mendadak. Toh juga masih bisa disimpan untuk apply beasiswa2 yang lain juga :)

-          Mengikuti kegiatan2 yang dapat mengasah leadership skill
Berpartisipasi aktif, berinisiatif dan melakukan inovasi di tempat kerja juga melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.

-          Meminta aplikasi2 pelamar yang telah lulus, lalu kemudian menganalisis
Pelamar2 yang berhasil lulus seleksi administrasi berkas pastilah pelamar yang memiliki faktor X dalam essay yang mereka tulis. Mereka mampu meyakinkan penyeleksi besiswa melalui essay bahwa mereka adalah orang yang tepat untuk dipilih. Tidak ada salahnya jika kita membaca aplikasi mereka yg lebih senior. Akan tetapi tidak semerta-merta memindahkan semua yang mereka tulis di aplikasi mereka. Bacalah aplikasi para alumni/awardee untuk mendapatkan inspirasi dan mengetahui arah tujuan dari masing-masing pertanyaan yang ada di essay.

-          Memplot waktu khusus untuk menulis aplikasi
Setelah mengumpulkan banyak informasi dan inspirasi, saya pun mulai menulis aplikasi. Agar saya bisa konsentrasi dan fokus dalam menjawab essay, say pun meluangkan waktu khusus untuk menyelesaikan aplikasi. Bukan mengerjakannya di sela-sela waktu.

-          Mengirim aplikasi sebelum diburu deadline
Aplikasi sudah saya selesaikan beberapa hari sebelum deadline agar saya bisa mereview kembali apa yang sudah saya tulis. Tidak lupa saya mengecek kemungkinan ‘grammatical error’ yang ada di essay. Akan lebih baik lagi jika meminta teman atau orang yang pernah lulus beasiswa untuk mengoreksi agar essay terlihat lebih meyakinkan. Ingat, biasanya jaringan beasiswa online akan sangat sibuk di penghujung masa-masa deadline pengumpulan aplikasi.

Setelah melakukan tahap-tahap tersebut, tak henti-hentinya saya memanjatkan doa agar saya dapat melewati tahap seleksi administrasi. Seiring berjalan waktu dan diiringi dengan kegiatan mengajar  yang lumayan padat, perlahan saya pun mulai lupa bahwa saya pernah mengirimkan aplikasi. Hingga suatu pagi tanggal 21 November 2015 saat saya baru saja menyelesaikan shalat shubuh, mata saya terbelalak lebar melihat sebuah email sakti terpampang nyata di layar hp saya. Yeay,alhamdulillah saya berhasil lulus ke tahap JST interview dan IELTS test. Dan hari-hari berikutnya berubah menjadi hari-hari yang mendebarkan namun penuh syukur.

Yang terhormat Ibu Ainol Mardhiah,
 AUSTRALIA AWARDS SCHOLARSHIPS 2016
INVITATION TO JST INTERVIEW AND IELTS TEST

 Atas nama Department of Foreign Affairs and Trade, kami mengucapkan selamat atas terpilihnya anda dalam Proses Seleksi Tahap 1 (Proses Shortlisting) untuk mengikuti proses seleksi tahap berikutnya. Melalui surat ini , kami bermaksud mengundang anda sebagai salah satu kandidat dari 412 kandidat terpilih untuk mengikuti Proses Seleksi tahap II yang terdiri dari Tes Interview dan Tes Bahasa Inggris (Tes IELTS) untuk memilih 200 calon penerima program Beasiswa Australia Awards Scholarships 2016.
 Jika Anda menerima beasiswa Australia Awards 2016 maka Anda akan diberangkatkan ke Australia pada pertengahan tahun 2016 atau tahun 2017 setelah menyelesaikan program pelatihan bahasa Inggris (PDT) di Indonesia. Rincian program EAP tergantung nilai test IELTS yang Anda peroleh nanti.
Tes Interview akan dilaksanakan oleh Tim Seleksi Bersama Indonesia-Australia dan Tes IELTS akan dilaksanakan oleh IALF (Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris). Berikut adalah lokasi (kota) dan jadwal tes anda.

Tes IELTS
                     Tanggal               :   09-Jan-16 (Tes Listening, Reading, Writing)
                     Waktu                 :   07:30 - Finish
                     Tanggal               :   08-Jan-16 (Tes Speaking)
      Waktu                 :   08:00 – Finish
       Lokasi Test        :   Aceh
Gedung Pusat (Depan Fakultas Hukum)
Universitas Syiah Kuala
Kampus Darussalam Banda Aceh
                                                     
JST Interview
                     Tanggal               :   12-Jan-16
                     Waktu                 :   08:00 – Finish
       Lokasi Test        :   Aceh
Gedung Pusat (Depan Fakultas Hukum)
Universitas Syiah Kuala
Kampus Darussalam Banda Aceh
Semoga Anda sukses dalam menjalani kedua tes tersebut.
Hormat kami,
Australia Awards Scholarships Program